Lubuk Linggau, sebuah kota kecil di Sumatera Selatan, Indonesia, menawarkan berbagai destinasi wisata yang memikat hati para pengunjung. Dikenal sebagai “Sereh Wangi” karena aroma khasnya, kota ini memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Dari taman-taman indah hingga air terjun yang mengagumkan, setiap sudut Lubuk Linggau menyimpan pesona alam dan budaya yang unik. Jika Anda merencanakan kunjungan ke kota ini, berikut adalah deretan wisata menarik di Lubuk Linggau yang wajib dikunjungi.
Lubuk Linggau tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan sejarah dan tradisi yang kaya. Salah satu tempat yang paling populer adalah Alun-Alun Merdeka, yang telah direvitalisasi menjadi pusat keramaian dan aktivitas masyarakat. Tempat ini bukan hanya menjadi ikon kota, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi warga setempat. Dengan konsep modern dan inklusif, Alun-Alun Merdeka menawarkan ruang publik yang nyaman untuk berkumpul, berolahraga, atau sekadar menikmati suasana sore hari.
Selain Alun-Alun Merdeka, Lubuk Linggau juga memiliki berbagai destinasi wisata alam dan budaya yang patut dikunjungi. Mulai dari taman bunga yang indah hingga air terjun yang menakjubkan, setiap lokasi memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya itu, kota ini juga memiliki museum yang menampilkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia serta kampung warna-warni yang menjadi daya tarik bagi para pecinta fotografi. Dengan berbagai pilihan wisata yang menarik, Lubuk Linggau menjadi destinasi yang sempurna untuk liburan yang bermakna dan menyenangkan.
Alun-Alun Merdeka: Pusat Keramaian dan Sejarah Kota
Alun-Alun Merdeka adalah salah satu destinasi wisata utama di Lubuk Linggau yang menawarkan kombinasi antara ruang publik modern dan nilai historis yang mendalam. Sebelum dikenal sebagai Alun-Alun Merdeka, kawasan ini dulu dikenal sebagai Lapangan Merdeka, yang menjadi saksi bisu momen-momen penting dalam sejarah kemerdekaan di wilayah tersebut. Proyek revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Lubuk Linggau bertujuan untuk mengembalikan fungsi historis lapangan tersebut sekaligus menciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan representatif.
Dengan konsep yang lebih modern, Alun-Alun Merdeka kini menjadi pusat aktivitas masyarakat, baik pada siang maupun malam hari. Keramaian mulai terlihat sejak sore, ketika warga berbondong-bondong datang untuk berburu kuliner, berfoto di berbagai spot ikonik, atau sekadar berkumpul bersama keluarga dan teman. Kawasan ini juga secara rutin menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara komunitas, seni, dan budaya, seperti Malam Kreativitas Alun-Alun Merdeka yang sering digelar sebagai panggung ekspresi bagi seniman lokal.
Salah satu elemen terpenting dalam proyek revitalisasi adalah pembangunan Joglo megah di tengah kolam air mancur, yang dirancang menjadi ikon visual baru yang menawan. Joglo tersebut tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai ruang multifungsi untuk kegiatan budaya dan pertunjukan seni. Adanya spot itu akan semakin indah saat malam hari dengan pencahayaan tematiknya. Selain itu, tahap kedua juga meliputi pembangunan pedestrian yang lebih ramah disabilitas, pelataran di pojok-pojok alun-alun, penambahan ornamen, dan elemen air mancur yang menari-nari.
Taman Bunga Tepian Kelingi: Keindahan Alam yang Menyejukkan
Taman Bunga Tepian Kelingi adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Lubuk Linggau. Terletak di Uluk Surung, kota ini menawarkan pemandangan yang segar dan beragam jenis bunga yang cantik. Taman ini dibangun di tepian sungai, sehingga pemandangan yang tersaji semakin lengkap. Pengunjung dapat menikmati keindahan bunga seperti celosia, marigold, jengger ayam, anggrek, serta tanaman hias lainnya.
Selain menawarkan pemandangan yang indah, Taman Bunga Tepian Kelingi juga menjadi tempat bersantai dan spot foto yang Instagramable. Pengunjung bisa menikmati suasana tenang sambil berjalan-jalan di sekitar taman atau sekadar duduk di bawah pohon rindang. Jam operasional taman ini adalah dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000/orang. Lokasi taman ini berada di Desa Uluk Surung, Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuk Linggau.
Air Terjun Temam: Keindahan Alam yang Mengagumkan
Air Terjun Temam adalah salah satu objek wisata alam yang populer di Lubuk Linggau. Meskipun hanya berketinggian 12 meter, air terjun ini menampilkan pemandangan yang luar biasa unik. Bentuknya melebar menyerupai tirai yang menjuntai dengan lebar lepasan mencapai 25 meter. Tak usah khawatir bila ingin berenang, karena kedalaman maksimalnya hanya 5 meter.
Air Terjun Temam juga dikenal dengan fenomena alam yaitu keberadaan pelangi yang menjadi ciri khasnya. Untuk itu, disediakan beberapa menara pandang untuk melihat Temam dari ketinggian. Lokasi air terjun ini berada di Desa Air Temam, Lubuk Linggau Selatan, Kota Lubuklinggau. Jam operasionalnya adalah dari pukul 07.00 hingga 18.00, dengan harga tiket masuk sebesar Rp5.000/orang.
Masjid Agung As-Salam: Destinasi Wisata Religi yang Indah
Masjid Agung As-Salam adalah salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Lubuk Linggau. Terletak di seputaran Merasi, masjid ini merupakan masjid terbesar di pusat kota yang berdiri pada areal seluas 10 hektar. Selain sebagai tempat ibadah, wisatawan kerap singgah ke sini lantaran terkesan akan desain dan arsiteknya yang sangat elegan.
Masjid Agung As-Salam memiliki puncak menara setinggi 12 meter. Dari puncak menara tersebut, pengunjung dapat menikmati lansekap pemandangan dengan objek tertentu seperti Merasi, pemukiman penduduk, dan sudut Kota Lubuklinggau yang bisa terlihat di saat siang maupun malam hari. Lokasi masjid ini berada di Jalan Garuda, Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuklinggau. Jam buka masjid ini adalah 24 jam, dengan tiket masuk gratis.
Kampung Warna-Warni: Destinasi Kekinian yang Instagramable
Kampung Warna-Warni Lubuk Linggau adalah salah satu destinasi kekinian yang memesona. Didirikan di pusat kota Lubuk Linggau pada tahun 2017 lalu, kampung ini menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Dengan warna-warna yang cerah dan desain yang kreatif, kampung ini menjadi spot foto yang sangat Instagramable.
Kampung Warna-Warni Lubuk Linggau terletak di Jalan Depati Said, Lubuklinggau Ulu, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Jam operasionalnya adalah 24 jam, dengan tiket masuk gratis. Pengunjung dapat menikmati suasana yang menyenangkan sambil berfoto di berbagai sudut kampung yang indah.
Taman Kurma: Wisata Budaya yang Langka
Taman Kurma adalah kebun yang membudidayakan tanaman kurma di Lubuk Linggau. Wisata ini tergolong langka karena di Indonesia sendiri hanya ada beberapa daerah yang memiliki tipe destinasi seperti ini. Beberapa pohon kurma yang ditanam di sana sudah berbuah dengan lebat. Adapun varietas yang dibudidayakan diantaranya varietas Sultana, Azwa, dan Barhaee.
Taman Kurma terletak di halaman Masjid Agung As-Salam, Lubuk Linggau Barat. Pengunjung dapat menikmati suasana rindang dan teduh di bawah pohon kurma yang besar. Lokasi taman ini berada di Masjid As-Salam, Lubuk Linggau Barat. Tiket masuknya gratis, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan taman ini tanpa biaya tambahan.
Bendungan Watervang: Penyimpanan Sejarah dan Pemandangan Eksotik
Bendungan Watervang adalah peninggalan sejarah buatan Belanda yang kini menjadi objek wisata air di Lubuk Linggau. Pada awalnya, bendungan ini hanya dimanfaatkan untuk irigasi primer saja. Seiring berjalannya waktu, bendungan tersebut kemudian menjadi objek wisata air yang menarik.
Bendungan Watervang tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga memiliki pemandangan eksotik. Ketika kamu berdiri di pinggir bendungan, mata akan dibuat terkesima dengan petak-petak persawahan menyerupai rice terrace dan panorama Bukit Sulap. Lokasi wisata ini cukup strategis karena diapit oleh Kabupaten Musi Rawas dan Lubuklinggau. Warga dari kedua wilayah sering mendatanginya untuk berlibur. Tiket masuknya adalah gratis, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan bendungan ini tanpa biaya tambahan.
Sungai Kasie: Pesona Alam yang Asri dan Menyenangkan
Sungai Kasie adalah kawasan yang menyuguhkan kesejukan udara khas pegunungan. Di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati berbagai zona berlibur meliputi pemandian alam dan spot arung jeram. Di kawasan Sungai Kasie ini, pengunjung juga akan menjumpai warung makan untuk kulineran serta penyewaan alat rafting beserta jasa pemandu.
Salah satu rekomendasi kegiatan yaitu berenang di kolam renang alami yang mampu menyegarkan badan dan pikiran. Bagi pengunjung yang memiliki jiwa petualang, pastikan untuk ikut mengarungi Sungai Kasie melalui olahraga arung jeram yang sangat menantang adrenalin. Lokasi Sungai Kasie berada di Kayu Ara, Lubuk Linggau Barat 1, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Tiket masuknya adalah Rp5.000/orang, dengan jam buka dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Museum Subkoss Garuda: Tempat Wisata Sejarah yang Menarik
Museum Subkoss Garuda adalah tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi oleh para penikmat sejarah. Di wisata museum ini, pengunjung akan mendapatkan pengetahuan mengenai alur sejarah yang berlangsung dari tahun 1947 hingga 1949. Subkoss sendiri merupakan singkatan dari Sub Komando Sumatera Selatan yang pada tahun tersebut berjuang dalam membela Tanah Air Indonesia.
Lokasi museum ini berada di Jalan Garuda, No 1, Bandung Kanan, Linggau Barat, Kota Lubuklinggau. Jam buka museum ini adalah Selasa sampai Rabu dari pukul 08.00 hingga 16.00 (Senin tutup), dengan tiket masuk sebesar Rp8.000. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia sambil menikmati koleksi benda-benda bersejarah yang terpajang di dalam museum.
Air Terjun Sando: Keindahan Alam yang Menarik Perhatian
Air Terjun Sando adalah salah satu air terjun yang populer dikunjungi oleh wisatawan di Lubuk Linggau. Air terjun ini memiliki debit air yang tak terlalu deras dengan ketinggian 11 meter. Konon, air terjun cantik tersebut dahulunya merupakan tempat para raja-raja membersihkan diri. Air yang mengalir dari celah bebatuan memang sangat jernih, sehingga membuat raja-raja pun ikut tertarik plesiran di tempat ini.
Untuk menuju air terjun tersebut, pengunjung dapat mengambil jalan ke Desa Kayu Ara. Jalur ke lokasi wisata jika ditempuh dari Lubuklinggau hanya 12 km atau 30 menit. Dengan tiket masuk 5 ribu yang sudah include biaya parkir, pengunjung sudah bisa plesiran menikmati air terjun yang rupawan. Lokasi air terjun ini berada di Kayu Ara, Lubuk Linggau Barat, Kota Lubuklinggau. Jam operasionalnya adalah dari pukul 10.00 hingga 18.00, dengan tiket masuk sebesar Rp5.000.
Dam Nol Petanang: Tempat Pemandian yang Nyaman
Dam Nol Petanang adalah bendungan air yang sangat cocok untuk lokasi pemandian. Di sekitar bendungan terdapat air terjun kecil serta pepohonan lebat yang membuat tempat tersebut semakin nyaman untuk liburan. Yang menjadi favorit wisatawan di bendungan tersebut adalah kolam air alami yang berasal dari area lepasan bendungan. Kolam dengan air yang terus mengalir itu tidak terlalu dalam bahkan cukup dangkal sehingga aman untuk tujuan rekreasi keluarga.
Lokasi dam ini berada di Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuklinggau. Tiket masuknya adalah Rp5.000, dengan jam buka dari pukul 07.00 hingga 17.00. Pengunjung dapat menikmati suasana yang menyenangkan sambil bermain air di kolam yang alami dan aman.
Air Terjun Curug Leko dan Curug Lakenai: Pesona Alam yang Memikat
Air Terjun Curug Leko dan Curug Lakenai adalah dua air terjun yang berdampingan dan hanya dipisahkan jarak beberapa meter saja. Kedua air terjun ini memiliki pemandangan yang eksotis yang mampu memikat setiap pengunjung. Karena kondisi itu pula, kini mulai ramai orang berkunjung kemari. Pengunjung dapat menikmati sensasi terterpa percikan air terjun yang tak terlupakan.
Pemandangan yang disajikan oleh air terjun ini bertambah epik karena berada di tepi aliran sungai. Keduanya seolah berpadu sempurna serta menciptakan harmonisasi alam yang memesona. Namun jika ingin berpetualang kemari, siapkan bekal makan atau minum sebelum berangkat. Lokasi kedua air terjun ini berada di Jalan Sudirman, Jukung, Lubuk Linggau Selatan I, Lubuklinggau City. Tiket masuknya gratis, dengan jam buka 24 jam.
Bukit Sulap Resor: Keindahan dan Petualangan di Kota Lubuklinggau
Bukit Sulap Resor adalah salah satu destinasi wisata alam yang memukau di Kota Lubuklinggau. Dengan ketinggian mencapai 700 meter di atas permukaan laut, bukit ini menawarkan pengalaman alam yang mempesona dengan tumbuhan alami yang indah dan suhu udara yang sejuk. Bukit Sulap juga dikenal sebagai simbol Kota Lubuklinggau karena dapat dilihat dari berbagai sudut kota.
Pengunjung dapat mencapai puncak bukit dalam waktu sekitar satu setengah jam dengan berjalan kaki melalui jalur baru yang telah dibangun atau menggunakan inklinator atau kereta miring yang tersedia untuk membawa mereka ke atas puncak Bukit Sulap. Petualangan ini merupakan tantangan yang menarik bagi para pencinta alam dan wisatawan yang mencari pengalaman mendaki bukit yang luar biasa. Puncak Bukit Sulap telah menjadi saksi sejarah untuk banyak acara, salah satunya adalah ketika pada bulan Juni 2014, tempat ini menjadi tuan rumah untuk 20th the Asian Mountain Bike Championship dan 6th Asian Junior MTB Championship, menarik ribuan peserta dan penonton dari berbagai negara.
Selain keindahan alam Bukit Sulap, para pengunjung dapat menikmati pemandangan kota yang menakjubkan dan merasakan kepuasan mendaki bukit yang tinggi. Ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai, menjelajahi alam, atau sekadar menikmati momen damai di tengah keindahan alam. Lokasi Bukit Sulap Resor berada di dekat pusat kota, hanya 2 km dari pusat kota Lubuklinggau. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan sambil menikmati suasana yang tenang dan sejuk.
Komentar