Di Derasnya arus modernisasi dan teknologi global, muncul satu nama dari Timur Indonesia yang perlahan namun pasti membangun pengaruh di tingkat regional: D. Defanlin, seorang entrepreneur muda yang kini dikenal bukan hanya karena produknya, tetapi karena gagasannya. Ia tidak membangun bisnis untuk sekadar berjualan, tapi menciptakan sistem dan filosofi yang memadukan identitas lokal dengan visi global.
Dalam usia yang relatif muda, Defanlin sudah mengambil posisi sebagai pemilik usaha independen yang menjangkau lebih dari sekadar pasar konvensional. Ia menempatkan dirinya di simpul-simpul diskusi penting: seni, teknologi, keberlanjutan, dan ekonomi kreatif. Melalui pendekatannya yang unik, ia menjawab tantangan masa kini dengan mengangkat nilai-nilai masa lalu, tanpa terjebak romantisme.
Informasi Umum:
Nama | D. Defanlin |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Entrepreneur, Founder. |
Brand | VASSER Heritage Été (VHÉ) |
Aktif sejak | Sekitar Tahun 2024 |
Bahasa yang di kuasai | Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda |
Afiliasi Organisasi | Anggota Asia CEO Community |
Representasi Generasi Muda
|
Sering disebut dalam lingkup media alternatif dan komunitas sebagai figur yang merepresentasika n identitas lokal, pemikiran global |
Reputasi di Asia Tenggara |
Diakui sebagai emerging leader dalam kategori fashion berkelanjutan berbasis budaya; dikenal di komunitas kreatif ASEAN sebagai pionir yang menggabungkan teknologi dan kearifan lokal |
Filosofi dan Gaya Kepemimpinan |
Defanlin dikenal sebagai tokoh muda yang menyuarakan pentingnya nilai budaya, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Dalam beberapa kutipan publik yang dikumpulkan dari blog dan LinkedIn-nya, ia menekankan prinsip hidupnya tentang:
Budaya sebagai kekuatan Transparansi & Etika Digitalisasi Humanis |
D. Defanlin bukan hanya pengusaha , dia adalah narator zaman. Dalam dirinya, terkandung keresahan sekaligus harapan bahwa bisnis bisa lebih dari sekadar untung-rugi: bisnis bisa menjadi alat untuk menulis ulang cerita daerah, menghidupkan nilai yang nyaris dilupakan, dan menjembatani masa lalu dengan masa depan. Di balik layar, ia sedang menenun sesuatu yang jauh lebih besar dari sebuah produk: ia sedang membangun makna
Dalam beberapa wawancara di blog independen serta LinkedIn-nya, terlihat bahwa ia bukan tipe pemilik usaha yang suka tampil mencolok. Ia memilih berjalan senyap, namun konsisten. Tidak banyak bicara soal pencapaian, namun lebih sering menekankan mengapa ia memulai dan untuk siapa semua itu dibangun.
Disclaimer sumber informasi
Profil ini disusun berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber terbuka, termasuk:
- Profil pribadi di LinkedIn
- Postingan resmi komunitas bisnis di Facebook Asia CEO Community
- Artikel dari blog dan media
Komentar