Pektin adalah serat alami yang termasuk dalam kelompok polisakarida kompleks dan terdapat dalam dinding sel tanaman, terutama buah-buahan seperti apel dan jeruk. Senyawa ini bersifat larut dalam air dan memiliki kemampuan membentuk gel, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengental dan pembentuk gel, terutama pada pembuatan selai, jeli, dan produk olahan buah lainnya. Selain itu, pektin juga bermanfaat bagi kesehatan karena berperan sebagai serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, memperlambat penyerapan gula, serta mendukung fungsi pencernaan.
Cara Membuat Jelly Pektin dari Cincau Hijau
Ekstraksi pektin dari cincau hijau secara sederhana dapat dilakukan dengan langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan di rumah. Pertama, daun cincau hijau segar dicuci bersih, lalu direbus dalam air dengan perbandingan sekitar satu genggam daun untuk tiga hingga lima gelas air selama 30 hingga 60 menit hingga air berubah warna dan terasa agak kental. Setelah perebusan, air rebusan disaring untuk memisahkan ampas daun. Selanjutnya, air hasil saringan didinginkan sejenak lalu ditambahkan beberapa tetes air jeruk nipis atau cuka untuk menciptakan suasana asam yang membantu proses pengendapan pektin. Setelah itu, ditambahkan alkohol 70% dengan perbandingan sekitar satu bagian cairan terhadap dua bagian alkohol, kemudian diaduk perlahan dan didiamkan beberapa jam hingga pektin mulai mengendap dalam bentuk gel. Endapan tersebut kemudian dicuci dengan sedikit alkohol untuk membersihkan sisa kotoran dan asam, lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan atau menggunakan oven bersuhu rendah. Setelah kering, pektin bisa dihaluskan menjadi bubuk atau disimpan dalam bentuk kering sesuai kebutuhan.
Manfaat Pektin Cincau Hijau
Pektin dari cincau hijau memiliki segudang manfat baik untuk kesehatan maupun membuat makanan. Dalam penelitian Ginting et al. (2020), dijelaskan bahwa cincau hijau memiliki banyak manfaat bagi Kesehatan, tanaman ini mengandung berbagai zat penting seperti polifenol, saponin, kalsium, fosfor, lemak, serta vitamin A dan B. Salah satu komponen utamanya adalah pektin, yaitu serat alami yang memberi tekstur kenyal pada cincau. Pektin dalam cincau termasuk jenis pektin bermetoksi rendah yang mudah larut dalam air dan dapat difermentasi oleh bakteri baik di usus besar, sehingga membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Selain menyegarkan, cincau hijau juga dapat menjadi sumber serat alami yang baik untuk tubuh. Karena kandungan utamanya adalah pektin maka ekstrak cincau hijau dapat dianggap sebagai serat pangan dengan fermeabilitas yang baik. Serat pangan dengan fermeabilitas yang baik dapat dikategorikan sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan bahan makanan yang tidak bisa dicerna maupun diserap oleh saluran cerna bagian atas.
Sumber: Ginting, F. E., Antara, N. S., dan Wijaya, M. 2020. Potensi Ekstrak Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr.) dalam Menstimulasi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Saluran Pencernaan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. Vol. 8(3): 319-328.
Nama Penulis: Bonaventura Ivanno Giras
Komentar