Deretan, Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data di era digital, mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro IDBU 42 melakukan edukasi bertema “Ancaman Keamanan Digital dan Pencegahannya” kepada perangkat Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, Hamam Azidani, dengan bimbingan dari Ketua Pelaksana Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM. Kegiatan tersebut berlangsung di balai desa Sukorejo, pada hari Kamis, 17 Juli 2025. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali perangkat desa dengan pengetahuan dasar mengenai bentuk-bentuk ancaman digital, seperti malware, phishing, dan hoaks media sosial, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penggunaan perangkat kerja desa.
Dalam pemaparan materinya, dijelaskan bahwa keamanan digital kini menjadi keharusan, bukan pilihan, terutama bagi perangkat desa yang sering berinteraksi dengan data masyarakat dan layanan publik. Ancaman digital ini tidak hanya menyerang individu, tetapi juga bisa merusak sistem pelayanan desa secara menyeluruh. Oleh karena itu, edukasi ancaman keamanan digital ini menjadi penting agar perangkat desa mampu mengenali dan mencegah potensi serangan.
Melalui pendekatan berbasis studi kasus dan simulasi, peserta diajak mengenali bentuk-bentuk umum kejahatan digital yang sering menyerang pengguna awam—mulai dari aplikasi APK berbahaya, tautan phishing via media sosial dan email, hingga penyebaran informasi palsu yang menyesatkan publik. Sebagai solusi, Hamam juga memberikan panduan praktis berupa strategi pencegahan, seperti hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi, penggunaan antivirus terpercaya, dan pentingnya verifikasi informasi sebelum dibagikan. Selain itu, peserta didorong untuk melakukan pencadangan data penting desa secara berkala guna menghindari kerugian permanen akibat serangan siber.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Tim KKN-T UNDIP turut berperan aktif dalam mendorong penguatan literasi digital di tingkat desa, sekaligus mendukung terwujudnya tata kelola administrasi yang lebih aman, efisien, dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Diharapkan, perangkat Desa Sukorejo tidak hanya mampu menerapkan praktik keamanan digital secara langsung, tetapi juga menjadi agen literasi digital yang mengedukasi masyarakat.
Komentar